Logo Bloomberg Technoz

Para ekonom Barclays, termasuk Jian Chang, mengaitkan penurunan tersebut dengan data yang mengecewakan terkait konsumsi, perumahan, ekspor, dan kredit, serta kurangnya stimulus yang efektif.

Pada Selasa (15/8/2023), data aktivitas resmi bulan Juli menunjukkan pertumbuhan pengeluaran konsumen, produksi industri, dan investasi melambat, sementara tingkat pengangguran meningkat. Serangkaian data bukan Juni juga mengecewakan yang telah memicu sejumlah bank menurunkan perkiraan pertumbuhan tahun penuh China bulan lalu.

Di antara mereka yang memangkas prediksi kali ini adalah Mizuho Financial Group Inc. Lembaga keuangan besar asal Jepang ini mengurangi proyeksi pertumbuhan PDB China tahun penuh menjadi 5% dari sebelumnya, yaitu 5.5%. Serena Zhou, ekonom senior bank tersebut untuk China, menyebut hambatan dari kelemahan berlanjut di pasar properti.

JPMorgan juga menyoroti masalah properti China. "Buruknya prospek pasar perumahan, terutama penurunan besar dalam pembelian tanah dan dimulainya rumah baru selama satu tahun lagi, cenderung meningkatkan tekanan" terhadap ekonomi, kata ekonom bank tersebut.

Produksi China Melemah (Bloomberg)

Mereka juga menunjukkan kekhawatiran terhadap pengembang raksasa Country Garden yang tidak membayar kupon obligasi baru-baru ini. Langkah ini kemungkinan akan lebih merusak keyakinan pasar dan meningkatkan risiko kontaminasi di sebagian sektor keuangan China.

Biro Statistik Nasional pada hari Selasa menyatakan bahwa permintaan domestik masih "tidak mencukupi" dan bahwa "dasar pemulihan ekonomi masih perlu diperkuat."

Data lain yang baru-baru ini dirilis menunjukkan laju pertumbuhan pemberian pinjaman bank yang paling lemah dalam 14 tahun, munculnya tekanan deflasi, dan kontraksi dalam ekspor.

Akan tetapi, tidak semua memotong proyeksi mereka. Standard Chartered Plc mengatakan bahwa mereka tetap mempertahankan proyeksi pertumbuhan PDB tahun penuh China di angka 5.4%.

"Meskipun awal kuartal ketiga yang lemah, kami masih merasa China dapat mencapai target pertumbuhan PDB sekitar 5%," tulis para ekonom termasuk Wei Li dan Ding Shuang dalam sebuah catatan. Mereka mengantisipasi "dorongan pemulihan untuk sektor jasa, dan stimulus kebijakan yang lebih tinggi."

Ilustrasi ekonomi negera China. (Dok: Bloomberg)

Beberapa yang masih mempertahankan proyeksi mereka tetap menyoroti risiko pada proyeksi tersebut. Salah satunya adalah Morgan Stanley. "Jika pelonggaran kebijakan tetap lambat," maka target resmi 5% akan terancam, kata para ekonom termasuk Robin Xing.

Para ekonom UBS Group AG yang dipimpin oleh Tao Wang mengatakan langkah-langkah moneter dan fiskal lebih lanjut, bersama dengan pelonggaran aturan untuk pasar properti, dapat membantu pertumbuhan pulih di paruh kedua tahun ini. Mereka mempertahankan proyeksi pertumbuhan PDB tahun penuh China pada 5,2% dalam skenario dasar.

"Kelemahan data tidaklah mengherankan, dan hal yang lebih penting untuk diperhatikan seharusnya adalah penyampaian kebijakan pada tahap ini," tulis para ekonom Citigroup Inc. termasuk Xiangrong Yu setelah rilis data pada hari Selasa. "Untuk mencapai target pertumbuhan, kita berada dalam perlombaan antara kebijakan dan ekonomi."

- Dengan bantuan dari George Lei.

(bbn)

No more pages