Bloomberg Technoz, Jakarta - Kemarin, gerak saham PT Adaro Minerals Indonesia Tbk (ADMR) mengalami peningkatan harga di luar kebiasaan hingga menguat 10% ke level Rp1.155/saham. Ini sekaligus mengkonfirmasi rekor harga penutupan tertinggi sejak April kemarin.

Penguatan harga saham ADMR terjadi di tengah isu rencana perusahaan untuk mengakuisisi tambang litium, yang merupakan komponen utama pembuatan baterai. Akan tetapi, manajemen ADMR belum memberikan konfirmasinya terkait isu tersebut.

Sementara, saham ADMR hari ini Rabu (16/8/2023) dibuka melemah 5 poin atau setara 0,43% ke level Rp1.150/saham saat pembukaan perdagangan. Kenaikan floating profit dan penguatan capital gain yang terjadi kemarin makin melandai, tidak berlanjut hingga pagi hari ini. 

ADMR pun hanya mampu bergerak di kisaran Rp1.140–Rp1.155/saham. Ini tercapai setelah 7,95 juta saham ditransaksikan dengan nilai Rp9,15 miliar. Adapun frekuensi transaksi yang terjadi sebanyak 1.040 kali.