Logo Bloomberg Technoz

"Ada kurangnya visibilitas pada efektivitas investasi," kata analis Citigroup Alicia Yap dalam sebuah catatan, menurunkan peringkat saham menjadi netral dari beli.

"Pertempuran brutal mungkin baru saja dimulai."

Harga saham terakhir Shopee menuju pelemahan beruntun. (Dok: Bloomberg)

Pernyataan Li tentang rencana pengeluaran  membuat takut investor yang sudah lama terbiasa menonton kompetisi berbasis harga yang menghapus margin. Sea yang berbasis di Singapura tahun lalu memulai upaya pemotongan biaya yang agresif untuk membalikkan kerugian bertahun-tahun, dan fokus pada profit membuat pertumbuhan pendapatan melambat dari tingkat persentase tiga digit dalam 2 tahun. Perusahaan membekukan gaji dan memangkas biaya penjualan dan pemasaran ratusan juta dolar untuk mencapai arus kas positif.

Forrest Li, Sea Ltd, Shopee, Garena Wei Leng Tay/Bloomberg

Perusahaan online terbesar di Asia Tenggara dan sempat menjadi saham dengan kinerja terbaik di dunia, membatalkan ekspansi global yang agresif untuk fokus pada operasi intinya untuk memenangkan kembali investor.

Tahun lalu adalah salah satu tahun tersulit bagi Sea sejak didirikan pada 2009: Sea kehilangan nilai pasar sekitar US$160 miliar dari puncak Oktober 2021 karena pasar berbalik melawan perusahaan teknologi yang merugi.

Penjualan kuartal II Sea mencapai US$3,1 miliar, nyaris mendekati perkiraan rata-rata analis sebesar US$3,2 miliar. Pertumbuhan pendapatan di Shopee melambat menjadi 21% dan menjadi paling lambat dalam catatan. Pendapatan dari SeaMoney, bisnis layanan keuangan digital, naik 53%. Laba bersih  US$321,6 juta, menurut perhitungan Bloomberg berdasarkan angka semester pertama, melampaui perkiraan.

Data penjualan Shopee. (Dok: Bloomberg)

Persaingan yang lebih ketat membebani profitabilitas Sea dan para kompertitornya, yakni GoTo Group dan Grab Holdings Ltd., yang juga berusaha mengatasi perlambatan pertumbuhan ekonomi, kenaikan biaya, dan penurunan valuasi perusahaan teknologi. Grab dan GoTo Group Indonesia masih merugi.

Sebelumnya pada Selasa, GoTo memangkas proyeksi kerugiannya pada tahun 2023 setelah menghentikan beberapa kerugian pada kuartal terakhir, membawa perusahaan Indonesia tersebut semakin dekat ke tujuannya untuk menjadi hitam setelah era ekspansi yang mahal. Grab dijadwalkan untuk melaporkan hasil kuartal kedua akhir bulan ini.

(bbn)

No more pages