Olivia Poh - Bloomberg News

Bloomberg - Saham Sea Ltd. jatuh parah setelah melaporkan pendapatan yang mengecewakan dan menguraikan rencana untuk meningkatkan investasi dalam e-commerce. Perubahan strategis ini dapat mengikis margin dan memicu perang harga dengan TikTok dan Alibaba.

Saham Sea jatuh 29% di Wall Street setelah melaporkan bahwa penjualan kuartal II hanya tumbuh 5,2%, lebih rendah dari perkiraan, pengurangan promosi belanja dan pendapatan game anjlok 41%. CEO Sea Forrest Li mengatakan perusahaan bermaksud untuk melakukan ekspansi di Shopee dan “investasi semacam itu akan berdampak pada keuntungan kami dan dapat mengakibatkan kerugian.”

Ini adalah perubahan penting bagi Sea, yang pada kuartal sebelumnya berjanji untuk fokus pada profitabilitas daripada mengejar pertumbuhan. Tetapi persaingan dari Lazada Alibaba Group Holding Ltd., ditambah dengan pendatang baru seperti TikTok ByteDance Ltd., menambah tekanan pada Shopee, yang pernah menjadi pemimpin belanja online di Asia Tenggara.

Alibaba mengembangkan bisnis perdagangan internasionalnya sebesar 41% pada kuartal Juni, sementara TikTok berekspansi secara agresif ke pasar-pasar utama seperti Indonesia.