Xi Jinping Menghadapi Pilihan Lebih Sulit Usai Pangkas Suku Bunga
News
16 August 2023 10:10
Jill Disis - Bloomberg News
Bloomberg, Presiden Xi Jinping telah menahan diri untuk meluncurkan stimulus besar-besaran guna menghidupkan kembali perekonomian China. Reaksi pasar yang suram terhadap pemotongan suku bunga mendadak, menunjukkan bahwa para investor ingin melihatnya mengambil langkah-langkah yang jauh lebih berani.
Bank Sentral China (People's Bank of China/PBOC) pada hari Selasa menurunkan suku bunga pada pinjaman satu tahunnya, atau fasilitas pemberian pinjaman jangka menengah, sebesar 15 basis poin menjadi 2,5%. Ini merupakan pemotongan terbesar dalam tiga tahun. Langkah ini diambil tidak lama sebelum dirilisnya data Juli yang menunjukkan pertumbuhan belanja konsumen yang lemah, penurunan investasi, dan peningkatan pengangguran.
Secara lebih luas, gambaran ekonomi di China bahkan terlihat lebih buruk. Pinjaman bank turun ke level terendah dalam 14 tahun bulan lalu, sementara deflasi mulai terjadi dan ekspor mengalami kontraksi.
Salah satu pengembang properti terbesar di Tiongkok berisiko gagal bayar, dan sebuah konglomerat keuangan dengan aset di bawah pengelolaan senilai 1 triliun yuan (setara US$138 miliar) gagal membayar produk investasi, memicu kekhawatiran tentang kemungkinan penularan krisis.