Logo Bloomberg Technoz

Sebagai informasi, Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan sebelumnya mengatakan siap memberikan tambahan izin impor beras bila diperlukan, guna mengamankan target CBP sebanyak 2,2 juta ton hingga akhir tahun ini.

Zulhas —begitu ia kerap disapa—mengatakan kewenangan untuk impor beras diserahkan sepenuhnya kepada Perum Bulog (Persero) dan Badan Pangan Nasional (Bapanas) atau National Food Agency (NFA). Namun, pada prinsipnya Kementerian Perdagangan akan memberikan izin bila kedua pihak tersebut akan melakukan impor beras.

“Beli beras itu urusan Bulog dan Bapanas. Kalau mereka minta tambah impor beras, saya kasih. Kalau diminta impor, ada izinnya, kita kasih,” ujar Zulhas ditemui usai membuka Indonesia Shopping Festival 2023 di Grand Indonesia, Kamis (10/8/2023).

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto awal pekan lalu mengatakan pemerintah menargetkan CBP yang dikelola Bulog dapat mencapai di atas 2,2 juta hingga akhir 2023, sebagai salah satu upaya memitigasi gangguan produksi pangan akibat El Nino.

“Terkait dengan El Nino, kita akan melihat pada semester II-2023. Namun, mitigasinya, kemarin kami sudah rapat di sektor pangan, kami kehendaki agar stok beras jelang akhir tahun bisa di atas 2,2 juta ton," ujar Airlangga, Senin (7/8/2023).

Airlangga menilai bahwa jumlah tersebut sudah sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo dalam rapat terbatas (ratas), sehingga pemerintah juga meminta Bulog untuk mengamankan CBP sesuai dengan target yang ditetapkan hingga akhir tahun ini.

Airlangga tidak menutup kemungkinan pembukaan keran tambahan impor beras, meski tidak merinci jumlah yang dibutuhkan. Sejalan dengan Zulhas, Airlangga menyebut rencana impor beras merupakan kewenangan Bulog lantaran perusahaan telah memiliki data rencana volume impor beras.

“Kemudian stok beras dari impor itu datanya ada di Bulog. Tentu Bulog yang akan negosiasi tentang berapa yang kita beli dan harganya. Kita tahu kalau masuk ke pasar dalam jumlah yang besar, sama saja kita mau menaikkan harga, kita tidak mau itu. [Potensi impor beras] sedang dalam negosiasinya Bulog,” kata dia.

Selain melakukan impor, Airlangga menambahkan, Kementerian Pertanian juga telah menjanjikan metode mitigasi lainnya dalam menghadapi El Nino. Kementan berupaya menggenjot produksi beras dengan menyiapkan benih spesifikasi tertentu yang relatif lebih tahan terhadap perubahan cuaca.

“Kementan sudah menjanjikan beberapa daerah untuk pertanian yang bisa digenjot dengan benih yang memiliki spesifikasi tertentu,” pungkas dia.

(dov/wep)

No more pages