Juru bicara Departemen Pertahanan AS Martin Meiners berkomentar mengenai laporan tersebut, dan mengatakan "tidak dapat memverifikasi komentar yang diduga tersebut." Dia menambahkan, "kami tetap fokus pada pemulangannya dengan selamat."

Sebelum melintasi sebuah desa gencatan senjata yang memisahkan Korsel dan Korut, King telah dipenjara selama hampir dua bulan di Korea Selatan atas tuduhan penyerangan. Dia dijadwalkan untuk terbang ke Texas, di mana dia akan dikeluarkan dari Angkatan Darat.

Akan tetapi, dia meninggalkan bandara dan bergabung dalam tur ke Daerah Keamanan Bersama (Joint Security Area) di Panmunjom. Kemudian dia melarikan diri melintasi perbatasan. Personel militer Korea Utara pun menahannya, membawanya pergi dengan van. King, seorang penjaga berkuda dari Wisconsin, bergabung dengan Angkatan Darat pada Januari 2021.

(bbn)