Logo Bloomberg Technoz

Nilai Transaksi Turun 5%, Efek GOTO ‘Kencangkan Ikat Pinggang’ 

News
16 August 2023 05:22

Gojek, Goto (Dok: Goto)
Gojek, Goto (Dok: Goto)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Nilai transaksi bruto atau gross transaction value (GTV)  PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) turun 5% pada kuartal II-2023 dengan mencatatkan nilai Rp143,7 triliun, sebagai imbas dari kebijakan pemotongan insentif dan beban pemasaran pada seluruh lini usaha. GOTO dilaporkan telah ‘kencangkan ikat pinggang’ senilai Rp2,7 triliun.

Dua unit bisnis utama perusahaan hasil merger Gojek dan Tokopedia ini mengalami penurunan transaksi, baik dari sisi jumlah pemesan layanan on-demand services ataupun e-commerce. Berdasarkan keterangan tertulis GOTO yang dipublikasikan Selasa (15/8/2023), unit bisnis e-commerce turun 13% pada periode tiga bulan yang berakhir Juni menjadi Rp58,68 triliun. Sedangkan pada unit on-demand services turun 8,6% menjadi Rp13,24 triliun.

Unit keuangan digital  (financial technology/fintech), yang dipercaya beberapa analis akan menjadi calon penopang bisnis GOTO di masa mendatang, justru mencatatkan hasil positif. Total transaksi pada unit ini bertumbuh 4% pada tiga bulan di kuartal II menjadi Rp90,48 triliun. Unit logistik juga naik 10% menjadi Rp562 miliar.

GOTO mengakui penurunan GTV, seperti yang diprediksi banyak analis, ditopang untuk pengurangan insentif dan beban pemasaran produk. Selain itu tren penurunan transaksi dipicu pula oleh faktor musiman, seperti periode libur baru yang ditetapkan pada April dan Juni kemarin.

Perusahaan telah berhemat dengan cara mengurangi beban. Total pengurangan biaya insentif dan pemasaran produk sebesar 43% dibandingkan tahun sebelumnya dan GOTO telah memotong pengeluaran sebesar Rp2,7 triliun pada kuartal kedua.