Logo Bloomberg Technoz

Menurut Chalid, permintaan Jokowi agar Blok Rokan memproduksi 400.000 barel minyak per hari cukup menantang untuk direalisasikan. Terlebih, mayoritas sumur di lapangan migas telah berusia lebih dari 50 tahun.

“Artinya, kita harus lebih berhati-hati, mencegah jangan sampai ada [insiden] fatal terhadap fasilitas yang ada. Namun, kami melihat lebih ke pengembangan [sumur] baru, melalui eksplorasi, melalui MNK [minyak nonkonvensional], melalui tingkat produksi lanjut, artinya seperti IOR [teknologi improved oil recovery]. Itu yang menjadi target kami untuk jangka panjang,” tuturnya.

Produksi minyak di Blok Rokan dilaporkan telah mencapai 172.710 barel per hari, dua tahun setelah alih kelola dari Chevron Pacific Indonesia (CPI) ke PHR.

Capaian produksi tersebut, lanjutnya, berbanding lurus dengan kegiatan pengeboran yang dilakukan perseroan sepanjang tahun berjalan. Sejauh ini, PHR telah mengebor 825 sumur dan mengelola 84 rig pengeboran aktif.

Berdasarkan catatan perusahaan, produksi minyak di Blok Rokan terus naik sejak Juli 2023. Per 31 Juli, produksi mencapai 167.645 BOPD, pada 1 Agustus sebanyak 168.730 BOPD dan per 7 Agustus sejumlah 169.282 BOPD. 

Awal tahun ini, di sela kunjungan ke Blok Rokan, Jokowi meminta agar produksi minyak di blok yang berlokasi di Dumai, Riau itu menembus 400.000 BOPD, atau jauh melampaui produksi saat masih dikelola Chevron di kisaran 156.000—158.000 BOPD.

(wdh)

No more pages