Dari sisi Tokopedia, per semester 1-2023 , GoTo mencatatkan pendapatan hingga Rp4,48 triliun dari sebelumnya sebesar Rp3,91 triliun meningkat 14%.
Di unit bisnis E-commerce, monetisasi mencatatkan kemajuan signifikan didorong dampak positif dari penyesuaian komisi yang diterapkan awal tahun. Sepanjang paruh pertama tahun 2023, telah dilaksanakan berbagai uji coba kemampuan layanan logistik in-house GoTo Logistics (GTL), dengan hasil yang menjanjikan. GTL berhasil mengurangi 15% dari keseluruhan biaya logistik e-commerce. Hasil ini akan diharapkan meningkat seiring berkembangnya penetrasi GTL di Tokopedia.
Peningkatan pendapatan Gojek dan Tokopedia membuat keduanya hampir mencapai break even atau titik impas pada EBITDA yang disesuaikan. Pada kuartal II-2023, EBITDA yang disesuaikan Gojek tercatat minus Rp164 miliar, turun 89% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya minus Rp1,45 triliun.
Sementara adjusted EBITDA Tokopedia tercatat minus Rp229 miliar, turun 86% secara year on year. GOTO membidik adjusted EBITDA positif pada kuartal IV-2023.
Hingga semester 1-2023. GOTO mencatat perbaikan kinerja keuangan dengan rugi bersih yang berkurang hingga 48% pada semester I-2023 menjadi R 7,16 triliun, dari periode yang sama tahun lalu rugi bersih Rp13, 65 triliun.
Penurunan laba bersih itu terjadi seiring dengan pendapatan bersih yang meroket hingga 102,35% menjadi Rp 6,88 triliun, dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu Rp3,40 triliun.
(yun/dba)
