Bloomberg Technoz, Jakarta - Harga saham perusahaan tambang PT Adaro Minerals Indonesia Tbk (ADMR) bergerak di luar kebiasaan sepanjang perdagangan hari ini, Selasa (15/8/2023). Harga naik 105 poin atau setara Rp10% ke level Rp1.155/saham.
Kenaikan itu tercapai setelah sebanyak 138,95 juta saham ditransaksikan dengan nilai Rp155,95 miliar. Adapun frekuensi transaksi yang terjadi sebanyak 15.513 kali.
Dengan posisi tersebut, ADMR masuk 10 besar jajaran top gainers. Saham entitas usaha PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO) ini ada di urutan ke-7 setelah PT Wir Asia Tbk (WIRG).
ADMR sudah memberikan sinyal kelincahan sejak saing tadi. Sebelum finish di level penutupan sore ini, harga ADMR sempat menyentuh Rp1.145/saham.
Berdasarkan data Bloomberg, Selasa (15/8/2023), bukan hanya naik 9%, level harga itu sekaligus mengkonfirmasi rekor harga penutupan tertinggi sejak 12 April 2023. Saat itu, harga ada di level Rp1.050/saham.
Belum berhenti sampai di situ, harga saham sekaligus menjadi yang tertinggi dibanding saham sejenis di industrinya. Volume transaksi juga menjadi yang tertinggi dibanding rata-rata volume transaksi selama 20 hari terakhir.
Lincah dan tebalnya volume transaksi saham ADMR terjadi di tengah isu rencana perusahaan untuk mengakuisisi tambang litium, yang merupakan komponen utama pembuatan baterai. Manajemen belum memberikan konfirmasinya terkait isu tersebut.
(dhf/dba)