Simpatisan ISIS Lolos Seleksi, KAI Klaim Sudah Uji Nasionalisme
Mis Fransiska Dewi
15 August 2023 18:00
Bloomberg Technoz, Jakarta - Vice Presiden Hubungan Masyarakat PT Kereta Api Indonesia (KAI), Joni Martinus angkat bicara soal lolosnya simpatisan Islamic State of Iraq and Syriah atau ISIS menjadi karyawan badan usaha milik negara (BUMN) tersebut. Dia mengklaim perusahaannya sudah menerapkan sejumlah tahapan seleksi untuk mendapatkan karyawan profesional.
Menurut dia, seorang calon pegawai KAI harus melalui seleksi yang berisi pendalaman tentang latar belakang keluarga, lingkungan, dan nasionalisme. Kata dia, seluruh rangkaian seleksi juga menguji nilai-nilai kebangsaan dan akhlak.
"KAI berkomitmen untuk turut memberantas kejahatan terorisme di lingkungan perusahaan," kata Joni Martinus kepada Bloomberg Technoz, Selasa (15/8/2023).
Berdasarkan data Densus 88, DE sendiri tercatat sudah menjadi bagian dari kelompok teroris Mujahidin Indonesia Barat (MIB) yang bermarkas di Bandung pada 2010. Pria kelahiran 1995 tersebut kemudian melakukan baiat kepada pimpinan ISIS, Abu Al Husain Al Husaini Al Quraysi, pada 2014.
Jejaknya sebagai simpatisan kelompok teror dan anggota ISIS ternyata tak terdeteksi saat bergabung ke PT KAI. Berdasarkan catatan Densus 88, DE bergabung menjadi karyawan PT KAI pada 2016.