“Sehingga angka kunjungan ke IGD rumah sakit terkait penyakit pernapasan meningkat. Risiko keracunan zat-zat hirup yang beracun juga fatal karena bisa menimbulkan kematian,” kata dr Efriadi.
Untuk itu, dr Efriadi meminta masyarakat untuk menjaga diri dan anak-anak mereka. Penyakit ISPA, menurut dia, akan mempengaruhi pertumbuhan fisik dan intelegensi anak yang terpapar.
“ISPA berulang dapat menyebabkan gangguan pertumbuhan paru-paru balita dan anak-anak, infeksi saluran napas bawah [bronchitis atau pneumonia], bahkan gangguan pertumbuhan. Baik fisik maupun inteligensia anak. Jadi lebih rentan akan infeksi dan penyakit pernapasan, jantung serta pembuluh darah pada saat dewasa nanti,” tutup dr Efriadi.
(spt/frg)
No more pages