Logo Bloomberg Technoz

Surplus Neraca Dagang Menipis, Rupiah Makin Tertekan

Ruisa Khoiriyah
15 August 2023 16:25

Ilustrasi dolar AS dan rupiah. (Dimas Ardian/Bloomberg)
Ilustrasi dolar AS dan rupiah. (Dimas Ardian/Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Semakin tipisnya nilai surplus neraca perdagangan Indonesia menjadi beban tambahan bagi nilai tukar rupiah yang saat ini tengah menghadapi tekanan besar.

Dengan kinerja ekspor yang diprediksi akan semakin terperosok menyusul kelesuan permintaan global dan berakhirnya pesta harga komoditas, nilai surplus neraca dagang akan kian mengecil sehingga dukungan bagi rupiah di bulan-bulan mendatang juga akan kendor.

Rupiah melemah 0,16% di pasar spot dengan terbenam ke posisi Rp15.340/US$, melanjutkan penurunan dalam tiga hari terakhir. Nilai tukar rupiah bahkan sempat terperosok ke level terendah Rp15.358/US$ dan diperdagangkan rata-rata di rentang Rp15.345/US$.

Sementara kurs tengah Bank Indonesia hari ini berada di Rp15.346/US$.

Indonesia mencatat penurunan kinerja ekspor pada Juli sebesar minus 18,03% year-on-year dan hanya tumbuh 1,36% dibandingkan Juni. Dengan nilai ekspor mencapai US$ 20,88 miliar, ditambah nilai impor yang tergerus lebih kecil dengan kontraksi 8,32%, mengantarkan neraca dagang mencetak surplus hanya sebesar US$ 1,31 miliar.