"Itu kan isu yang enggak terlalu banyak dilihat orang. Ya jadi boleh-boleh saja," kata Ray dihubungi pada Minggu (13/8/2023).
Sementara pengamat politik dari Universitas Paramadina Ahmad Khoirul Umam mengatakan, memang pemilih sangat beragam pilihan isunya dan isu UU ITE ini sangat spesifik.
"Tidak semua peduli dengan hal-hal yang yang sangat detail seperti undang undang dan lain-lain gitu ya. Mungkin ini akan dicermati oleh beberapa kalangan yang memang masuk tipologi pemilih pemilih yang peduli dengan program ya at least saya," kata Khoirul Umam lewat sambungan pesan elektronik.
Namun kata dia secara substansi cukup penting mengingat isu ini akan mengarah pada upaya membangun demokrasi.
"Bagaimana rakyat bisa mengekspresikan pandangan-pandangannya. Bagaimana rakyat bisa dengan bebas melakukan kritik sehingga saya melihat bahwa itu bagian dari upaya untuk membangun demokrasi di depan untuk Indonesia dan bagus dilakukan," tutupnya.
(ezr)