Bloomberg Technoz, Jakarta - Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Mabes Polri akan mendalami jaringan kelompok terorisme dari pegawai PT KAI, Dananjaya Erbening atau DE. Hal ini termasuk potensi penyebaran doktrin radikalisme simpatisan Islamic State of Iraq and Syiriah atau ISIS tersebut di internal KAI. 

"Kami akan dalami lagi siapa pun, bukan hanya sesama karyawan KAI," kata Juru bicara Densus 88 Antiteror, Komisaris Besar Aswin Siregar seperti dilansir Humas Polri, Selasa (15/8/2023).

Menurut dia, Densus dan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) sebenarnya sudah sering melakukan kegiatan pencegahan penyebaran paham radikal di tubuh lembaga negara termasuk BUMN. Namun, dia tak berkomentar tentang masih adanya pegawai BUMN yang terpapar ISIS dan kelompok teror lainnya.

Berdasarkan data Densus 88, DE sendiri tercatat sudah menjadi bagian dari kelompok teroris Mujahidin Indonesia Barat (MIB) yang bermarkas di Bandung pada 2010. Pria kelahiran 1995 tersebut kemudian melakukan baiat kepada pimpinan ISIS, Abu Al Husain Al Husaini Al Quraysi, pada 2014.

Jejaknya sebagai simpatisan kelompok teror dan anggota ISIS ternyata tak terdeteksi saat bergabung ke PT KAI. Berdasarkan catatan Densus 88, DE bergabung menjadi karyawan PT KAI pada 2016.