Bloomberg News

Bloomberg, Didirikan pada tahun 1995 sebagai bisnis kayu, grup bisnis Zhongzhi berkembang menjadi raksasa keuangan dengan dana kelolaan lebih dari 1 triliun yuan (Rp2.111 triliun). Kini, perusahaan tersebut berada di ambang krisis.

Grup yang sering disebut Blackstone-nya China oleh media setempat ini beroperasi di pasar keuangan bayangan yang kurang diregulasi yang sebelumnya sukses besar. Regulator telah berusaha mengendalikan pasar ini sejak 2017. Belakangan ini, firma tersebut memicu kekhawatiran setelah perusahaan afiliasinya gagal bayar pada beberapa produk investasi.

Bukan hanya investor yang terganggu oleh kemungkinan keruntuhan firma ini. Otoritas China telah membentuk sebuah satgas untuk mempelajari kemungkinan dampak lanjutannya, dengan pemeriksaan oleh regulator perbankan terhadap Zhongzhi, demikian menurut para sumber yang mengetahui masalah ini.

Timing ini sangat buruk bagi pemerintahan Xi Jinping, saat China sedang berjuang dengan ekonomi yang lemah dan dampak negatif dari pasar propertinya yang tengah stagnan, yang membuat perusahaan raksasa seperti Country Garden Holdings Co. gagal bayar.