Logo Bloomberg Technoz

Ekspor RI ke China Naik 7,52%, Didorong Ekspor Besi Baja

Krizia Putri Kinanti
15 August 2023 11:50

Produk baja milik PT Krakatau Steel. (Dok humas Kementerian Perdagangan)
Produk baja milik PT Krakatau Steel. (Dok humas Kementerian Perdagangan)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan ekspor non-migas Indonesia selama Juli 2023 ke negara China mengalami peningkatan hingga 7,52% menjadi US$4,93 miliar jika dibandingkan bulan sebelumnya. Namun jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu, nilai ekspor Indonesia ke China mengalami penurunan hingga 1,97%.

"Peningkatan ekspor ke China utamanya didorong oleh ekspor komoditas besi dan baja, HS 72 dan bahan bakar mineral," ujar Plt Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti dalam konferensi pers, Selasa (15/8).

Ia menjelaskan dari tiga negara tujuan ekspor (China, Asean, Eropa) peningkatan pangsa pasar ekspor Indonesia hanya terjadi dengan China. 

"Juli tahun lalu pangsa pasar Indonesia ke China mencapai 20,78%, namun pada Juli 2023 naik jadi 25,07%. Ekspor non migas Indonesia ke dua kawasan utama ASEAN dan Uni Eropa menglami penurunan," katanya.

Pangsa ekspor Indonesia di bulan Juli 2023 (BPS)

Sementara itu Amerika Serikat (AS) menempati posisi ke dua negara tujuan pasar ekspor Indonesia dengan pangsa mencapai 10,35% terhadap total nilai ekspor nonmigas. Dengan komoditas utama adalah mesin dan perlengkapan elektrik serta bagiannya, dan pakaian serta aksesoris terutama rajutan.