Logo Bloomberg Technoz

Direktur senior Savills Plc di Hong Kong Simon Smith mengatakan, pasar sewa residensial di Singapura hampir mendekati level Hong Kong saat ini.

Penyebabnya, lanjut Smith, pasok hunian mewah di negeri tersebut kian terbatas di tengah melonjaknya permintaan kalangan kelas atas.

Sebaliknya, para analis properti memperkirakan nilai sewa guna usaha (leasing) di Hong Kong akan cenderung stagnan dalam beberapa bulan ke depan, melanjutkan tren lesunya permintaan properti di kawasan favorit ekspatriat sepanjang 2022.

Permintaan perumahan di Hong Kong memang mulai melandai dalam beberapa tahun terakhir. Hal itu berbanding lurus dengan eksodus ekspatriat akibat kekhawatiran atas kebijakan restriksi pandemi di kawasan tersebut.

Menurut riset platform sewa properti daring, Spacious.hk, sentimen geopolitik juga memengaruhi minat ekspatriat dalam menyewa hunian di Hong Kong. Dampaknya, rental residensial di distrik-distrik populer terus anjlok dalam tiga tahun terakhir.

“Belum ada katalis positif yang akan dapat mendongkrak pertumbuhan sewa properti [di Hong Kong] pada paruh pertama 2023,” kata CEO Spacious.hk James Fisher seperti dikutip dari Bloomberg News, Selasa (07/02/2023).

Kendati demikian, lanjutnya, potensi kembalinya ekspatriat ke wilayah China daratan bisa saja mendorong lagi permintaan sewa rumah di Hong Kong pada akhir tahun ini.

Di Singapura, pasok properti kian menipis akibat makin banyaknya kalangan jetset yang berburu sewa hunian. 

Menurut kepala residensial Knight Frank untuk Asia Pasifik Victoria Garrett, kondisi tersebut diperparah dengan tren lonjakan permintaan sewa hunian eksisting dari warga lokal, akibat tertundanya sejumlah proyek konstruksi baru selama pandemi.

“Keunggulan kompetitif bersifat relatif. Status Singapura sebagai safe haven makin naik daun pada saat China dan Hong Kong justru memperketat kebijakan Covid-19 mereka tahun lalu,” ujarnya.

Penghapusan Restriksi

Dengan latar belakang tersebut, pasar properti Hong Kong secara agregeat masih terbilang lebih mahal. 

Berdasarkan data yang dihimpun Bloomberg News, rerata harga sewa median untuk apartemen seluas 800 meter persegi di area Wan Chai menembus $5.200 per bulan, alias 70% lebih mahal dari harga sewa di District 9 Singapura.

Sekadar catatan, District 9 merupakan kawasan populer di Singapura yang mencakup area komersial Orchard.

Mulai longgarnya aturan perjalanan di China daratan dan Hong Kong diharapkan menjadi katalis pendorong kembalinya minat sewa hunian di kalangan ekspatriat pada paruh kedua tahun ini.

“Banyak yang memprediksi fase pemulihan pasar properti di Hong Kong akan tergantung pada keputusan akhir kebijakan restriksi dan pembukaan kembali wilayah perbatasan. Masih ada beberapa regulasi yang membatasi di sini [Hong Kong] dan masih ada beberapa tantangan yang harus kami hadapi untuk bisa kembali pulih,” tutur Simon Smith.

(bbn/wdh)

No more pages