Penawaran saham perdana PGEO dimaksudkan untuk mengurangi ketergantungan modal perseroan dari negara lewat APBN. Dalam dokumen prospektus terakhir, perseroan memang memfokuskan dana IPO untuk pengembangan usaha lewat pencadangan capital expenditure (capex).
BUMN kedua yang tengah memproses IPO adalah PalmCo., entitas baru hasil peleburan beberapa Perusahaan Nusantara (PTPN) dalam format subholding. PalmCo. Menargetkan dana US$ 672 juta atau setara Rp 10,11 triliun. Aksi korporasi ini akan terlaksana pada kuartal III-2023.
PalmCo., lanjut Pahala, mengalokasikan dana IPO untuk pengembangan bisnis downstreaming, juga peningkatan produksi olein, stearin dan biodiesel.
(wep/bbn)
No more pages