Logo Bloomberg Technoz

“Pada hari Selasa, China dijadwalkan merilis data ekonomi bulan Juli yang diprediksi akan memperlihatkan tidak ada pertumbuhan dari bulan Juni untuk data Industrial Production, dan Fixed Asset Investment,” jelas Tim Research Phillip Sekuritas.

Seperti yang diwartakan Bloomberg News, kecemasan baru timbul dari China usai salah satu pengelola kekayaan (Wealth Manager) swasta terbesar di negara itu terjadi gagal bayar pada beberapa produk dengan imbal hasil yang tinggi.

Adapun pada sebelumnya, investor sudah dibuat gelisah karena khawatir akan kesehatan ekonomi dan pasar keuangan China.

"Dengan meningkatnya kejadian gagal bayar dan data kredit Juli yang mengecewakan, kita mungkin akan melihat peningkatan dukungan kebijakan untuk menstabilkan pertumbuhan dan menjamin stabilitas keuangan," tulis Analis JPMorgan Chase and Co. dalam risetnya pada Senin.

(fad/evs)

No more pages