Logo Bloomberg Technoz

UNICEF: 600 Ribu Balita Meninggal Setiap Tahun Akibat Polusi

Septiana Ledysia
15 August 2023 08:15

Suasana gedung bertingkat yang diselimuti polusi di Jakarta, Senin (12/6/2023).(Bloomberg Technoz/ Andrean Kristianto)
Suasana gedung bertingkat yang diselimuti polusi di Jakarta, Senin (12/6/2023).(Bloomberg Technoz/ Andrean Kristianto)

Bloomberg Technoz, Jakarta - United Nations Children’s Fund (UNICEF) melaporkan setiap tahunnya, sekitar 600.000 anak di bawah usia lima tahun kehilangan nyawa karena polusi udara. Bahkan hampir satu dari tujuh anak, atau sekitar 300 juta individu, tinggal di daerah dengan tingkat polusi udara yang melampaui pedoman internasional.

“Polusi udara merupakan faktor utama kematian sekitar 600.000 anak balita setiap tahun dan itu mengancan kehidupan dan masa depan jutaan orang setiap hari,” ungkap Direktur Eksekutif UNICEF, Anthony Lake seperti yang dikutip dari unicef.org, Selasa (15/8/2023).

UNICEF mengungkap, dari data satelit yang diterima, ada sekitar 2 miliar anak tinggal di daerah di mana polusi udara sangat buruk. Penyebabnya emisi kendaraan dan penggunaan bahan bakar  fosil berlebihan. Serta, debu dan pembakaran limbah yang melebihi pedoman kualitas udara minimum yang ditetapkan WHO. 

Asia Selatan menjadi wilayah dengan jumlah terbesar yaitu 620 juta anak hidup dengan polusi udara yang buruk. Diikuti oleh Afrika dengan 520 juta anak dan wilayah Asia Timur dan Pasifik memiliki 450 juta anak yang tinggal di wilayah melebihi batas pedoman.

Menurut UNICEF, penyakit yang menyerang para balita atau anak-anak yang hidup di polusi udara yang buruk adalah pneumonia dan penyakit pernapasan lainnya.