Logo Bloomberg Technoz

Gelembung Utang Hantui China, Mulai Terlihat Juga di Indonesia

Hidayat Setiaji
15 August 2023 07:25

Pengerjaan proyek konstruksi. (Dok. Bloomberg)
Pengerjaan proyek konstruksi. (Dok. Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Masalah utang di China menjadi petaka. Di balik kemilau pertumbuhan ekonomi yang sangat tinggi lebih dari 1 dekade lalu, ternyata ada noda yaitu gunungan utang yang terus memakan korban.

Terbaru adalah gagal bayar alias default di Zhongzhi Enterprise Group Co. Perusahaan ini adalah manajer investasi yang salah satu produknya berupa wealth management.

Zhengzhi menawarkan produk trust fund berupa pinjaman dan investasi di sektor real estat, saham, obligasi, dan komoditas. Akhir pekan lalu, ada 3 perusahaan yang mengungkapkan tidak menerima pembayaran dari produk tersebut, sebagaimana diwartakan Bloomberg News.

Sebelumnya, sektor properti di Negeri Tirai Bambu menjadi pembicaraan di pasar keuangan global. Utang yang menumpuk membuat sejumlah perusahaan juga mengalami default pembayaran kupon surat utang.

Terbaru adalah Country Garden Holdings Co, yang sempat menjadi perusahaan properti dengan penjualan terbesar di China. Kupon obligasi valas yang jatuh tempo kemarin tidak terbayarkan, sehingga resmi default meski ada masa tenggang (grace period) 30 hari.