Logo Bloomberg Technoz

Gandeng LSF, Kemenkominfo Kaji Sensor Tayangan Netflix

Septiana Ledysia
14 August 2023 21:20

Logo Netflix. Fotografer: Gabby Jones/Bloomberg
Logo Netflix. Fotografer: Gabby Jones/Bloomberg

Bloomberg Technoz, Jakarta - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) akan menggandeng Lembaga Sensor Film (LSF) untuk mengkaji sensor di Netflix, seiring dengan keluhan dan laporan dari masyaraakat yang diklaim makin intens. 

“Jadi gini, kami memang harus mengkaji soal sensor karena Netflix ini kan spesifik menayangkan film, sejauh terkait dengan film yang berlaku itu kan sensor artinya mencegah tayangan-tayangan negatif apakah itu pornografi, kekerasan dan lain-lain. Nah, untuk sensor itu, kami harus kaji siapa yang berwenang? Siapa yang melakukan sensor?" ujar Dirjen Informasi Komuniasi Publik (IKP) Kemenkominfo Usman Kansong saat dihubungi Bloomberg Technoz, Senin (14/8/2023).

Usman mengatakan laporan sudah diterima oleh kementeriannya sejak 2016. Saat itu, kajian sensor ingin dilakukan, tetapi terhenti karena konten Netflix saat itu dinilai belum sebanyak dan seluas sekarang. 

“Laporan-laporan banyak kami terima saat acara Penyiaran Nasional di Bintan. Teman-teman televisi mempertanyakan kepada kami, film-film yang ditayangkan di stasiun TV nasional saja banyak di-blur [diburamkan], merokok saja di-blur, darah di-blur, sementara Netflx bisa leluasa menayangkan apapun,” ungkap Usman. 

Untuk melanjuti laporan itu, Kemenkominfo sudah berkoordinasi dengan LSF. Keduanya akan membicarakan kebijakan sensor di platform-platform over the top (OTT) dengan pihak-pihak terkait ke depannya.