Bloomberg Technoz, Jakarta - Gempa M 7,8 yang mengguncang Turki menewaskan ribuan orang. Hal tersebut juga menjadi perhatian warga Indonesia. Banyak dari mereka menurut KBRI Ankara mencari tahu kabar dan keberadaan keluarga dan kerabat.

Duta Besar Indonesia untuk Turki, Lalu Muhammad Iqbal mengatakan, wilayah utama yang mengalami gempa hanya di bagian Tenggara Turki, yakni Adana, Kahramanmas, Gaziantep, Diarbakir, Hatay, Kilis, Sanliurfa, Malatya, Osmaniye, Elazig, Elbistan, dan Adiaman yang berbatasan langsung dengan Suriah.

Dia menambahkan, di wilayah itu terdapat sekitar 500 WNI yang bermukim. Sebagian besar adalah pelajar yang sedang mengenyam pendidikan, sisanya pekerja swasta, pasangan menikah dengan warga lokal dan pekerja organisasai Internasional.

Dari 500 WNI yang berada di wilayah terdampak juga telah terkonfirmasi ada 3 WNI yang mengalami luka-luka. Namun, 3 WNI tersebut telah mendapatkan penanganan dan dirujuk ke rumah sakit setempat oleh KBRI Ankara.

Berdasarkan data KBRI Ankara, hampir 90% WNI tinggal di kawasan yang tidak terkena dampak gempa dan saat ini dalam keadaan aman. Wilayah itu yakni di kawasan Marmaris (Istanbul, Bursa, Canakkal, Kirrkareli) Anatolia Tengah (Ankara, Karabuk, Kastamonu, Syakarya, Zonguldak, Samsun, Barten, Afyon, Kutahya, Eskisehir) dan Agean (Esparta, izmir, Bodrum, Mugla, Antalya).