Logo Bloomberg Technoz

Ini Alasan Biodiesel Jadi Program Anak Emas BPDPKS

Dovana Hasiana
14 August 2023 20:10

Pepohonan tumbuh di perkebunan kelapa sawit di Kabupaten Luwu Timur, Sulawesi Selatan, Senin (13/6/2022). (Dimas Ardian/Bloomberg)
Pepohonan tumbuh di perkebunan kelapa sawit di Kabupaten Luwu Timur, Sulawesi Selatan, Senin (13/6/2022). (Dimas Ardian/Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta – Direktur Utama Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) Eddy Abdurrachman mengatakan, proporsi terbesar dana kelolaannya saat ini dikucurkan untuk membiayai pengembangan bahan bakar nabati yang berasal dari sawit dalam bentuk biodiesel.

Hal ini terjadi karena program biodiesel membutuhkan dana yang relatif cukup besar yang dimanfaatkan untuk menutup selisih antara harga dengan solar yang dikalikan dengan volume biodiesel itu sendiri.

“Volumenya pun dari tahun ke tahun meningkat, harga pun demikian. Harga biodiesel atau sawit ini relatif lebih tinggi daripada harga solar sebagai fossil fuel, sehingga dampaknya dana relatif lebih besar yang diperlukan untuk biodiesel,” ujar Eddy di acara Advokasi Sawit dan Peluncuran Buku Mitos vs Fakta Sawit Edisi 4, Senin (14/8/2023).

Hal itu pun memunculkan stigma bahwa BPDPKS lebih condong 'memihak' kepada pengusaha-pengusaha sawit yang bergerak di badan penyediaan atau pemanfaatan program biodiesel. Eddy menilai, pengalokasian dana tersebut didasarkan pada kebutuhan masing-masing.

Selain karena kebutuhannya yang besar, biodiesel mendapatkan proporsi anggaran terbesar karena program ini dinilai sangat penting untuk menjaga stabilitas harga sawit nasional dan keberlanjutan industri sawit.