Maui sendiri telah berjuang dengan pasar perumahan yang menantang. Harga jual median untuk rumah di bulan Juni adalah US$999.000 (Rp 15,2 miliar) naik hampir 55% dari bulan yang sama pada tahun 2019, menurut data dari Redfin.
Rumah untuk disewakan di Maui juga memiliki harga sewa tertinggi se-Hawaii: Properti di Craigslist mematok harga median untuk sewa sebesar US$2.500 per bulan, menurut laporan pada Juni oleh Economic Research Organization di University of Hawaii.
Maui juga menjadi magnet bagi banyak para orang kaya dan terkenal. Oprah Winfrey dan perusahaannya, Harpo, telah mengumpulkan ribuan hektar lahan di Maui, seperti yang dilaporkan Maui Now awal tahun ini.
Jeff Bezos juga merogoh US$78 juta pada 2021 untuk sebuah perkebunan di Teluk La Perouse. Selebriti lain yang dilaporkan memiliki rumah di pulau ini antara lain Willie Nelson, Clint Eastwood, dan Paul Simon.
Pulau ini telah menjadi destinasi wisata selama beberapa dekade. Pada paruh pertama 2023, hampir 1,5 juta orang mengunjungi Maui, dengan total pengeluaran hampir US$3,5 miliar, berdasarkan data dari Departemen Bisnis, Pengembangan Ekonomi, dan Pariwisata Hawaii.
Pengembangan di pulau ini seringkali menimbulkan kontroversi karena banyak warga setempat merasa terpinggirkan oleh pertumbuhan pariwisata dan bisnis di pulau tersebut, menurut Ricky Cassiday, seorang konsultan real estat yang berbasis di Oahu.
Dalam sebuah email, Cassiday menyatakan, "Dari sisi politik, pengembangan perumahan selalu kurang populer dan belakangan ini menjadi semakin buruk." Warga setempat merasa "kewalahan oleh banyaknya turis dari luar."
Biaya konstruksi secara umum juga kini lebih mahal dibandingkan sebelum pandemi. Hal ini disebabkan oleh tenaga kerja yang terbatas serta material konstruksi yang terbatas.
Beberapa warga mungkin menghadapi tekanan ekonomi imbas peristiwa ini karena biaya hidup yang sudah tinggi di pulau tersebut yang semakin diperparah oleh kebutuhan pemulihan, kata Jason Thies, wakil presiden senior analisis harga dan pengiriman di CoreLogic Inc.
Para pemilik usaha juga bisa menghadapi biaya yang lebih tinggi. Harga asuransi komersial telah naik, dan sekarang perusahaan asuransi harus mempertimbangkan risiko kebakaran hutan.
Ancaman yang dihadapi pasar asuransi Hawaii selama ini hanya berkaitan dengan aktivitas gunung berapi, risiko badai, dan gempa bumi, menurut Christopher Ewers, pemimpin sektor properti untuk wilayah Pacific North Marsh.
Kebakaran hutan "sebenarnya belum masuk dalam pertimbangan," katanya. "Tentu saja, mengingat kejadian ini, hal itu telah berubah."
(bbn)