Logo Bloomberg Technoz

Kukuh Soal Penghiliran, RI Klaim Investasi Smelter Nikel Rp205 T

Wike Dita Herlinda
14 August 2023 16:20

Pekerja mengawasi aliran logam cair panas hasil tambang nikel saat mengalir dari tungku di Norilsk, Rusia. (Andrey Rudakov/Bloomberg)
Pekerja mengawasi aliran logam cair panas hasil tambang nikel saat mengalir dari tungku di Norilsk, Rusia. (Andrey Rudakov/Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta – Kementerian Perindustrian menyatakan proyek smelter di Tanah Air telah mendatangkan investasi senilai tidak kurang dari Rp205 triliun, serta membantah penghiliran sektor nikel hanya menguntungkan negara lain.

Juru  Bicara Kemenperin Febri Hendri Antoni Arif mengelaborasi saat ini terdapat 34 smelter yang sudah beroperasi serta 17 yang dalam tahap konstruksi.

“Investasi yang telah tertanam di Indonesia sebesar US$11 miliar atau sekitar Rp165 triliun untuk smelter pirometalurgi, serta U$2,8 miliar atau mendekati Rp40 triliun untuk tiga smelter hidrometalurgi yang akan memproduksi MHP [mix hydro precipitate] sebagai bahan baku baterai,” paparnya, Senin (14/8/2023).

Febri memastikan smelter yang ada di Indonesia menyerap produk lokal dan mempekerjakan 120.000 orang, yang kebanyakan berada di  Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara, Maluku Utara, serta Banten.

“Hal ini mendorong pertumbuhan perekonomian di daerah tersebut dengan meningkatnya PDRB [produk domestik regional bruto] di daerah lokasi smelter berada,” kata Febri.

Smelter nikel milik PT Merdeka Battery Materials Tbk (Dok. Perseroan)