Logo Bloomberg Technoz

Pemicu Sawit RI Dimusuhi Banyak Negara Meski Berstandar Tinggi

Dovana Hasiana
14 August 2023 16:50

Ilustrasi Kebun Kelapa Sawit (bpdp.or.id)
Ilustrasi Kebun Kelapa Sawit (bpdp.or.id)

Bloomberg Technoz, Jakarta – Minyak kelapa sawit Indonesia dinilai akan terus diadang berbagai hambatan nontarif, kendati komoditas andalan ekspor tersebut diklaim telah memenuhi sertifikasi ketertelusuran dan keberlanjutan dengan standar paling tinggi dibandingkan dengan jenis minyak nabati lainnya.

Ketua Dewan Pembina Palm Oil Agribusiness Strategic Policy Institute (PASPI) Bungaran Saragih mengatakan sejak Indonesia menjadi produsen minyak kelapa sawit mentah atau crude palm oil (CPO) terbesar di dunia pada 2006, komoditas tersebut mendominasi pasar minyak nabati global.

Dia mengatakan hal tersebut turut membawa dinamika baru pada persaingan minyak nabati dunia, dari yang berorientasi harga (price competition) menjadi tidak berorentasi harga (non-price competition atau NPC).

Kenapa? Karena mereka enggak bisa bersaing dalam price competition melawan CPO, maka dipakai NPC. Salah satu isu yang digunakan NPC untuk melawan sawit adalah soal keberlanjutan; baik dari sisi ekonomi sosial maupun lingkungan. Kita, padahal, telah mencapai komitmen sawit berkelanjutan. Kita sudah mengadopsi SDGs yang menjadi agenda PBB,” ujar Bungaran, Senin (14/8/2023).

Harga CPO (Sumber: Bloomberg)


Industri sawit di Indonesia, lanjutnya, juga telah mengadopsi sertifikasi baik Roundtable on Sustainable Palm Oil (RSPO) maupun Indonesian Sustainable Palm Oil (ISPO).