Neraca Dagang RI Diramal Surplus 39 Bulan Tanpa Putus
Hidayat Setiaji
14 August 2023 13:10
Bloomberg Technoz, Jakarta - Ekspor-impor Indonesia pada Juli diperkirakan masih anjlok, terkontraksi (tumbuh negatif) cukup dalam. Kelesuan ekonomi global sangat berpengaruh terhadap kinerja perdagangan luar negeri Indonesia.
Badan Pusat Statistik (BPS) akan mengumumkan data perdagangan internasional Indonesia periode Juli pada esok hari, 15 Agustus.
Konsensus yang dihimpun Bloomberg yang melibatkan 19 institusi menghasilkan median proyeksi pertumbuhan ekspor Juli -19,3% year-on-year (yoy). Meski masih jatuh, tetapi sedikit membaik dibandingkan bulan sebelumnya yang tumbuh -21,18% yoy.
“Kontraksi ini disebabkan kelesuan aktivitas perdagangan, akibat perlambatan permintaan global karena inflasi yang masih tinggi serta pengetatan kebijakan moneter. Selain itu, kontraksi ini diperparah oleh berlanjutnya penurunan harga komoditas,” papar Faisal Rachman, Ekonom Bank Mandiri, dalam risetnya.
Dua komoditas utama andalan ekspor Indonesia adalag bahan bakar mineral (yang didominasi batu bara) serta lemak dan minyak hewan/nabati (yang didominasi minyak sawit mentah/CPO). Sepanjang semester I-2023, kontribusi dua kelompok ini masing-masing 19,86% dan 11,13% terhadap total ekspor non-migas.