“Restrukturisasi ini harus terjadi. Restrukturisasi banyak BUMN berjalan bagus, kenapa? Masa tidak percaya sama Indonesia. Ekonomi kita tumbuh lebih dari 5%, artinya kalau kita ngomong restrukturisasi saat ekonominya menurun tentu kerpercayaannya tidak tinggi. Tetapi sekarnag pertumbuhan ekonomi bagus, harus percaya diri,” terang Erick Thohir.
Kartika mengungkapkan jika restrukturisasi utang selesai, Kementerian BUMN akan memperkuat Waskita Karya melalui Hutama Karya. Tujuannya agar ke depannya proyek pemerintah seperti Transumatera, Ibu Kota Baru dapat dijalankan.
“Saat ini Waskita kurang kuat secara keuangan, kami akan bantu melalui kekuatan di Hutama Karya. Jadi ini seharusnya positif. Setelah restrukturisasi, Hutama Karya akan menjadi induk untuk memberikan keberlanjutan dari proyek Waskita ke depan,” terang Kartika.
Sekadar catatan, WSKT mengalami gagal bayar bunga ke-12 dan pelunasan pokok atas obligasi berkelanjutan IV Tahap I Tahun 2022. Berdasarkan data yang dihimpun Bloomberg, BUMN Karya tersebut memiliki total utang sebesar US$8,9 juta atau Rp135,5 miliar, dengan bunga sebesar 10,75% per tahun.
Dampak dari gagal bayar bunga ini membuat banyak pihak meragukan kemampuan perusahaan membayar kewajibannya. Berdasarkan laporan keuangan semester I-2023, Waskita Karya mencatatkan beban utang dan rasio utang yang luar biasa tinggi. Waskita mencatat total utang mencapai Rp84,31 triliun. Adapun sejumlah Rp22,79 triliun adalah utang jangka pendek (current liabilities) dan Rp61,51 triliun merupakan utang jangka panjang.
Kementerian Keuangan sendiri telah membatalkan suntikan PNM sebesar Rp3 triliun kepada Waskita dampak dari gagal bayar pembayaran bunga utang perusahaan.
(roy/hps)
