Logo Bloomberg Technoz

"Enggaklah (Gibran) mah bohong-bohongan, tawaran untuk cawapres Prabowo akan seputar Cak Imin Airlangga dan Erick. Kita lihat siapa nanti yang bisa bernegosiasi dengan baik hanya saja saat ini Cak Imin ambil posisi sebagai yang ingin diutamakan dahulu karena memang dia merintis dari koalisi Gerindra-PKB ya yang mendukung Prabowo," kata Firman saat dihubungi pada Minggu petang (13/8/2023).

Namun pengamat politik Ray Rangkuti punya bacaan berbeda. Gibran akan menjadi salah satu calon menurut pendiri Lingkar Madani tersebut.

"Saya kira ada dua sekarang, kalau enggak Gibran ya cak Imin," kata Ray lewat sambungan telepon.

Sementara pengamat politik dari Universitas Paramadina Ahmad Khoirul Umam mengatakan bila menggunakan standar etika koalisi, seharusnya cawapres terkuat Prabowo adalah Ketum PKB Muhaimin Iskandar. 

"Karena PKB adalah yang merintis koalisi sejak awal, memberikan keyakinan sekaligus bentuk mesin KKIR yang riil sehingga narasi pencapresan Prabowo bisa terjaga selama ini. Problemnya, masuknya Golkar dan PAN di menit-menit terakhir ini, seolah menghilangkan hak veto politik PKB di dalam koalisi," kata Khairul Umam.

Apalagi dalam hal perolehan suara kata dia, Partai Golkar lebih unggul dibandingkan PKB pada Pemilu 2019. Namun menurut dia, apabila dari calon dalam internal koalisi perubahan tak disepakati maka mungkin ada cawapres dari luar nama Cak Imin dan Airlangga.

"Jika posisi cawapres ini membuat deadlock negosiasi koalisi maka membuka kemungkinan diambilnya nama-nama alternatif lain yang dianggap bisa menjadi titik temu kompromi antar partai pendukung pencapresan Prabowo Subianto," kata dia.

(ezr)

No more pages