Sangmi Cha dan Jon Herskovitz - Bloomberg News

Bloomberg, Presiden Korea Utara (Korut) Kim Jong Un menyerukan peningkatan produksi rudal untuk menyerang negara-negara sekutu Amerika Serikat (AS), saat melakukan tur pembuatan senjata. Langkah itu dibuat menjelang KTT antara para pemimpin Jepang, Korea Selatan (Korsel), dan AS pekan ini.

Korean Central News Agency (KCNA) melaporkan pada Senin (14/8/2023) selama akhir pekan, Kim memberikan panduan lapangan di pabrik-pabrik yang membuat rudal, peluncur, kendaraan lapis baja dan amunisi. Ini merupakan kunjungan keduanya dalam sepekan yang menyoroti ancaman keamanan ketika pemerintahan Biden mencari bantuan dari Seoul dan Tokyo untuk mencegah ambisi atom pemimpin Korut itu.

"Dia menetapkan tujuan penting untuk secara drastis meningkatkan kapasitas produksi rudal yang sudah ada," kata KCNA, menambahkan bahwa Kim meminta para pekerja meningkatkan produksi guna membantu pertahanan garis depan dan sistem senjata strategis.

Kim menekankan penambahan produksi transporter erector launchers (TEL) atau kendaraan peluncur. Semakin banyak TEL yang dapat diluncurkan, semakin besar jumlah rudal yang dapat ditembakkan dalam serangan pertama, atau serangan balasan ke Korsel dan Jepang yang menampung sebagian besar personel militer AS di wilayah tersebut. Rudal balistik antarbenua TEL juga bisa menargetkan Amerika.