Diketahui bahwa diare hingga saat ini masih menjadi salah satu penyebab kesakitan dan kematian tertinggi pada bayi. Data dari Indonesian Rotavirus Surveillance Network (IRSN) (Soenarto et al, 2017) sekitar 45% kasus rawat inap pada balita disebabkan oleh diare cair akut yang disebabkan Rotavirus. Bahkan Sekitar 9,8% kematian pada bayi dibawah 12 bulan dan 4,55% kematian pada balita usia 12-59 bulan di Indonesia disebabkan oleh diare.
Oleh karena itu penyelenggaraan imunisasi dilaksanakan secara terpadu dengan lintas program dan lintas sektoral dalam hal tenaga, sarana dan dana mulai dari tingkat pusat sampai tingkat pelaksana
Seluruh kebutuhan vaksin tersebut dibebankan pada APBN. Sedangkan biaya operasional disebut dibebankan pada APBN, APBD dan sumber dana lainnya yang tidak mengikat.
(ezr)