Secara teknikal, hari ini rupiah juga berpotensi melanjutkan pelemahan dengan target koreksi menuju area level Rp15.255/US$ sebagai level support terdekat sampai dengan Rp15.270/US$.
Bila level itu dijebol, maka nilai tukar rupiah bisa semakin melemah menjauhi indikator MA-200 pada area Rp15.300/US$ sebagai support terkuatnya.
Jika nilai rupiah terjadi penguatan hari ini, resistance menarik dicermati pada level Rp15.187/US$ dan resistance selanjutnya Rp15.115/US$. Adapun dalam tren jangka menengah rupiah masih ada potensi penguatan optimis ke MA-100 pada level Rp15.004/US$.
Kinerja Agustus
Mata uang Indonesia rupiah menghadapi bulan yang lebih buruk ketimbang periode ketika siklus permintaan valas di pasar domestik tengah mencapai titik puncak.
Level pergerakan rata-rata nilai tukar rupiah menghadapi dolar Amerika Serikat selama dua pekan pertama Agustus tercatat lebih lemah dibandingkan bulan-bulan sebelumnya.
Berdasarkan pantauan Bloomberg, pergerakan pairing USD/IDR di pasar spot selama bulan Agustus ada di kisaran Rp15.182/US$. Rerata nilai tukar rupiah terhadap dolar AS tersebut lebih lemah dibandingkan pergerakan selama Juli lalu di kisaran Rp15.039/US$.
Bahkan di kala permintaan valuta asing di pasar domestik tengah mencapai puncak secara tradisional di bulan Mei dan Juni, rupiah rata-rata bergerak masing-masing di kisaran Rp14.926/US$ dan Rp14.824/US$.
Sepekan terakhir, nilai rupiah bahkan bergerak lebih lemah di kisaran Rp15.199/US$ dengan titik terlemah di angka Rp15.218 pada 8 Agustus lalu ketika pemodal asing melepas kepemilikan Surat Berharga Negara senilai Rp1,41 triliun.
Bank Indonesia melaporkan, berdasarkan data transaksi 7-10 Agustus, pemodal asing di pasar domestik mencatat posisi jual bersih Rp14,59 triliun terdiri atas Rp1,45 triliun beli bersih di pasar SBN dan Rp16,04 triliun di pasar saham.
Dengan demikian selama 2023, berdasarkan data setelmen hingga 10 Agustus, pemodal nonresiden mencatat posisi beli bersih Rp92,12 triliun di pasar SBN dan Rp22,74 triliun di pasar saham.
Pada penutupan perdagangan di pasar spot Jumat (11/8/2023), nilai tukar rupiah ditutup melemah di posisi Rp15.215/US$ sejalan dengan pelemahan yang dihadapi oleh mayoritas valuta Asia akibat para pemodal memilih bersikap waspada mengantisipasi arah kebijakan bunga acuan Amerika di sisa tahun.
Kurs tengah Bank Indonesia pada Jumat lalu ditutup melemah juga, lebih dalam di posisi Rp15.225/US$.
-- dengan analisis teknikal M. Julian Fadli.
(rui)