Logo Bloomberg Technoz

Usai Reli Panjang 7 Minggu, Harga Minyak Melemah

News
14 August 2023 08:05

Ilustrasi kilang penyimpanan minyak dunia. (Dok Bloomberg)
Ilustrasi kilang penyimpanan minyak dunia. (Dok Bloomberg)

Yongchang Chin - Bloomberg News

Bloomberg - Harga minyak melemah setelah mengalami kenaikan selama tujuh pekan, yang merupakan reli terpanjang sejak pertengahan 2022. Penurunan harga didorong oleh sinyal-sinyal pengetatan pasar.

Harga minyak West Texas Intermediate (WTI) turun di bawah US$83 per barel setelah mengalami lonjakan sebesar 20% dalam rentang waktu tersebut. Badan Energi Internasional (International Energy Agency/IEA) sebelumnya melaporkan pada Jumat (11/8/2023) permintaan minyak global telah membengkak hingga menyentuh rekor 103 juta per barel per hari, di tengah konsumsi yang kuat di China dan negara-negara lain. 

Grafik penurunan harga minyak. (Sumber: Bloomberg)

Sinyal-sinyal dari pasar fisik telah memperkuat gambaran itu. Pembelian minyak mentah Rusia oleh India tidak menunjukkan tanda-tanda akan berhenti, bahkan ketika harga naik. Sementara aliran minyak dari Arab Saudi ke negara pembeli terbesar, China, akan melonjak ketika kilang besar mulai beroperasi.

Harga minyak mentah telah meningkat sekitar seperempat sejak Juni, setelah Rusia dan Arab Saudi membatasi pasokan. Kelompok produsen memperkirakan hal ini dapat mendorong pasar ke dalam defisit lebih dari 2 juta barel per hari di kuartal ini.