Bloomberg Technoz, Jakarta - Sejumlah nasabah KSP Indosurya mengungkapkan kepasrahan atas kasus yang menimpa mereka dan tidak yakin perusahaan akan dapat mengembalikan seluruh dana mereka. 

Ben Hatta, salah satu korban, mengaku pesimis dan tidak menyewa jasa pengacara pribadi sejak awal kasus ini karena melihat upaya pengadilan tidak akan berhasil. Ia menjelaskan, dari sekitar Rp 4 miliar uang miliknya yang ditempatkan di Indosurya, Ben hanya mendapat ganti rugi dengan total sebesar Rp 3 juta. 

“Perjanjiannya untuk saya, 36 kali cicilan dengan Rp 20 juta per bulan tapi tidak ada cicilannya. Sempat selama 6 bulan tidak ada kabar dan saya sudah berpikir realistis bahwa lebih baik cari uang untuk menutupi kerugian ini daripada mengharapkan kejelasan Indosurya,” kata Ben, Senin (6/2/2023). 

Ben menjadi nasabah KSP Indosurya sejak 2016 karena almarhum ayahnya terlebih dulu berinvestasi di perusahaan tersebut. Ia mengungkapkan, akibat Indosurya, Ben kehilangan uang yang tadinya akan digunakan untuk berbagai keperluan seperti melanjutkan pendidikan pascasarjana dan menikah. Selain itu, Ben juga harus menanggung biaya kehidupan karyawannya yang juga menjadi korban. 

“Sebenarnya yang paling berat adalah saya harus menanggung biaya kehidupan karyawan pensiun yang menaruh uang pensiunnya di Indosurya. Itu yang paling membebani. Walaupun bukan saya yang salah tapi saya merasa bertanggung jawab juga karena kekeluargaan dan karyawan saya sudah lama kerja,” jelasnya