Bloomberg Technoz, Jakarta - 

Bloomberg, Filipina sedang dalam pembicaraan untuk mengimpor beras dari Vietnam dan India karena negara Asia Tenggara itu tengah berupaya meningkatkan stok dan menurunkan harga, kata seorang pejabat pertanian.

Eksportir Vietnam telah mengutip harga sebanyak US$40 lebih rendah yang ditentukan pada pertemuan baru-baru ini, Wakil Senior Departemen Pertanian Domingo Panganiban mengatakan dalam sebuah pernyataan yang dikirim oleh kantor Presiden Ferdinand Marcos Jr.

“Mudah-mudahan ini akan membuka jalan bagi negara untuk mendapatkan persyaratan yang lebih baik untuk tambahan 300.000 metrik ton hingga 500.000 metrik ton impor beras tahun ini,” kata pejabat tersebut.

Impor tambahan dapat menurunkan harga beras Filipina karena akan meningkatkan persediaan nasional, yang bahkan tanpa impor, diperkirakan akan bertahan selama 52 hingga 57 hari pada akhir tahun, kata Panganiban. Marcos awal bulan ini mengatakan negara Asia Tenggara itu memiliki stok beras yang cukup untuk bertahan bahkan setelah kedatangan cuaca El Nino tahun depan.