Grant Smith - Bloomberg News

Bloomberg, Permintaan minyak global telah melonjak ke rekor tertinggi di tengah konsumsi yang kuat di China dan di negara-negara lain. Badan Energi Internasional (International Energy Agency/IEA) mengatakan kondisi ini dapat mendorong kenaikan harga lebih tinggi.

Harga minyak dunia menyentuh angka penggunaan rata-rata sebesar 103 juta barel per hari pada Juni, dan mungkin akan melonjak lebih tinggi lagi pada Agustus. Berdasarkan laporan badan energi, akibat Arab Saudi dan mitranya membatasi suplai, pasar minyak mengetat secara signifikan.

"Permintaan minyak mencapai rekor tertinggi didorong oleh perjalanan udara di musim panas yang kuat, peningkatan penggunaan minyak untuk pembangkit listrik, dan melonjaknya aktivitas petrokimia China," kata IEA yang berbasis di Pais. "Persediaan minyak mentah dan produk telah menurun tajam, dan saldo akan semakin mengetat hingga musim gugur."

Pekan ini, harga minyak menyentuh level tertinggi dalam enam bulan yaitu di atas US$88 per barel di London. Peningkatan ini dipicu oleh bertambahnya penggunaan bahan bakar pasca-pandemi dan pembatasan pasokan oleh OPEC+ yang dipimpin oleh Arab Saudi. Brent futures sedikit menurun, diperdagangkan di bawah US$87 pada Jumat (11/8/2023).