Logo Bloomberg Technoz

Indeks harga pengeluaran konsumsi pribadi (personal consumption expenditures/PCE), akan dirilis bulan ini. Hal ini berpotensi membuat Komite Pasar Terbuka (Federal Open Market Committee/FOMC) the Fed condong untuk menaikkan suku bunga meskipun sejumlah ekonom mengatakan sudah waktunya untuk berhenti.

"Sementara inflasi inti yang melandai Juli lalu memungkinkan pemberian waktu yang lebih banyak bagi FOMC untuk mempertimbangkan kebijakan moneter di masa depan, data harga produsen hari ini menunjukkan bahwa inflasi PCE akan menunjukkan kenaikan," kata ekonom Barclays yang dipimpin oleh Pooja Sriram dalam sebuah catatan. Mereka memperkirakan the Fed akan menaikkan suku bunga lagi pada November.

Indeks S&P 500 lebih rendah, sementara imbal hasil US Treasury serta indeks dolar AS naik. Para trader sebagian besar masih mengharapkan the Fed untuk tetap menahan suku bunga pada September, tetapi mereka meningkatkan ekspektasi bahwa the Fed akan menakkan suku bunga pada pertemuan bulan November.

Data belanja pribadi

Sementara angka indeks harga produsen bulanan melampaui perkiraan, revisi turun pada bulan sebelumnya melemahkan beberapa kekuatan. Akan tetapi, rincian laporan tersebut menunjukkan sejumlah titik masalah tetap ada.

Biaya layanan naik paling tinggi dalam hampir satu tahun, yang mencerminkan adanya peningkatan dalam sejumlah kategori termasuk manajemen portofolio, rawat jalan, dan transportasi. Subkelompok yang dimasukkan ke dalam perhitungan PCE, termasuk layanan perawatan kesehatan dan broker serta saran investasi, bertambah bulan lalu.

Harga barang naik tipis, didorong oleh kenaikan harga makanan terbesar sejak November. Harga barang inti, tidak termasuk makanan dan energi, datar setelah penurunan di bulan Juli. Harga barang yang lebih lemah dalam beberapa bulan terakhir telah mengalir ke konsumen dalam bentuk harga yang lebih rendah, atau yang dikenal sebagai deflasi.

Hal itu membantu menjaga ekspektasi inflasi tetap rendah.

Menurut pembacaan pada awal Agustus dari University of Michigan, orang-orang Amerika memperkirakan kenaikan harga di tingkat 3,3% tahun depan, turun dari 3,4% seperti yang diproyeksikan pada Juli. Mereka melihat adanya kenaikan biaya 2,9% selama lima sampai 10 tahun ke depan, dibandingkan dengan 3% bulan lalu.

Meski begitu, sentimen mereda dan lebih dari sepertiga konsumen mengatakan bahwa tinggginya harga mengikis standar hidup mereka. Median konsensus inflasi tahun depan menurun, akan tetapi sebenarnya secara rata-rata naik. 

The Fed akan menerima beberapa poin data lain sebelum pertemuan September, termasuk PCE Juli dan pandangan lain pada angka inflasi IHK dan Producer Price Index, lapangan kerja, dan ekspektasi inflasi. Walaupun inflasi umum terlihat mendingin tanpa banyak merusak pasar tenaga kerja, belum semua orang mengesampingkan resesi.

"Prospek soft-landing diberikan beberapa penguatan oleh inflasi IHK AS yang ringan untuk Juli," kata Douglas Porter, kepala ekonom di BMO Capital Markets dalam sebuah catatan. "Tetap saja, perdebatan tetap terbuka di tengah harga produsen yang agak lebih berat, kenaikan harga minyak, cadangan baru dalam imbal hasil obligasi, dan ekonomi Tiongkok yang sedag kesulitan."

--Dengan asistensi dari Reade Pickert.

(bbn)

No more pages