Logo Bloomberg Technoz

Mengenai kabar ini, Kementerian Keuangan tidak menanggapi permintaan komentar dari Bloomberg News.

Sementara itu, program tersebut muncul beberapa pekan setelah Politbiro Partai Komunis yang berkuasa mengatakan akan menggunakan paket stimulus untuk menyelesaikan utang pemerintah daerah.

Presiden Xi Jinping sebelumnya menyebut masalah ini sebagai salah satu risiko ekonomi dan keuangan utama yang dihadapi China. Diberitakan oleh Bloomberg News pada Juni, pemerintah China memulai inspeksi nasional untuk mengetahui berapa banyak uang yang harus dibayar oleh pemerintah daerah sebagai upaya untuk mengatasi risiko keuangan.

Menurut Duncan Wrigley, kepala ekonom China di Pantheon Makroekonomi Ltd, program tersebut menunjukkan bahwa China sedang mengurangi beban utang pada platform pembiayaan pemerintah daerah untuk meningkatkan kapasitas mereka sebagai upaya stimulus di masa depan, alih-alih stimulus yang diperuntukkan paruh kedua tahun ini.

Dia menambahkan bahwa pembeli utama refinancing bonds kemungkinan adalah bank domestik dan manajer aset, asuransi, dan dana pensiun.

Jumlah yang tercakup dalam program pertukaran utang, bagaimanapun, adalah penurunan dari proyeksi IMF senilai 66 triliun yuan yang dimiliki oleh LGFC pada akhir tahun ini. Ukurannya juga jauh lebih kecil daripada inisiatif serupa yang pernah diluncurkan oleh pemerintah pada 2015.

Kala itu, China menerapkan pengaturan pertukaran utang besar-besaran senilai 12,2 triliun yuan selama beberapa tahun dalam upaya menurunkan jumlah utang off-balance sheet pemerintah daerah. Kini, utang tersebut dikenal sebagai utang 'tersembunyi'. Istilah ini mengacu pada dana yang dikumpulkan oleh entitas pemerintah, seperti LGFV, yang meminjam dari bank dan pasar obligasi untuk membiayai pengeluaran infrastruktur dan proyek publik lainnya.

Utang yang terkumpul disimpan dari neraca otoritas lokal, namun secara luas dianggap di pasar keuangan untuk membawa jaminan pembayaran implisit pemerintah.

"Pertukaran utang tidak menghasilkan PDB tambahan dan paling baik memiliki kontribusi tidak langsung terhadap pertumbuhan ekonomi. Jadi, ini lebih tentang manajemen risiko daripada menghasilkan pertumbuhan," tulis ekonom Citigroup Inc. dalam sebuah catatan setelah Bloomberg News melaporkan program pertukaran.

Program di tahun 2015 tersebut tidak benar-benar membantu menyelesaikan masalah utang. Biaya pembayaran utang telah meningkat dalam beberapa tahun terakhir, yang membuat hambatan pada pengeluaran fiskal China. Di saat yang sama, banyak pemerintah aerah mengalami penurunan pendapatan karena kemerosotan pasar properti selama dua tahun dan pengeluaran bantuan pandemi selama dua tahun. Hal ini meningkatkan risiko LGFV gagal membayar utangnya, yang dapat mengganggu stabilitas sistem keuangan China.

Meski begitu, program pertukaran kali ini dapat membantu meredakan risiko gagal bayar yang dihadapi di wilayah tempat penerapannya. Program ini juga dapat menurunkan dana yang dibutuhkan untuk pembiayaan utang 'tersembunyi', memberi pemerintah daerah lebih banyak waktu untuk membayar kembali dan memperbaiki kondisi pendanaan di tempat-tempat tersebut. 

Namun, tidak seperti penghapusan utang, ada beberapa perbedaan utama antara program pertukaran utang ini dan dari inisiatif pada tahun 2015. Awalnya, pertukaran utang ini akan melibatkan penerbitan kuota obligasi tambahan, sedangkan program yang lebih baru dimaksudkan untuk memanfaatkan obligasi yang tidak terpakai dari tahun-tahun sebelumnya. Menurut perhitungan Bloomberg berdasarkan data dari Kementerian Keuangan, hingga akhir 2022 pemerintah daerah di seluruh China memiliki total kuota obligasi yang tidak terpakai senilai 2,59 triliun yuan.

Masih belum jelas bagaimana provinsi akan mendistribusikan kuota antara LGFV di bawah yuridiksi mereka. Beberapa LGFV dimiliki di tingkat provinsi, sementara yang lain dimiliki oleh pemerintah kota atau kabupaten.

Beijing telah mencoba sejumlah cara untuk menyelesaikan masalah utang dalam beberapa tahun terakhir. Pada 2019, sejumlah wilayah di daerah tertinggal dipilih pemerintah untuk menukar utang 'tersembunyi' dengan obligasi dalam program uji coba untuk meningkatkan kemampuan pembiayaannya.

Pada akhir tahun 2020, obligasi lokal khusus untuk tujuan pembiayaan kembali diperkenalkan, pertama sebagai cara bagi daerah lemah untuk mengurangi kewajiban di luar neraca mereka, dan kemudian sebagai strategi untuk daerah-daerah kaya seperti Beijing, Shanghai, dan Guangdong di China selatan untuk menghapus utang 'tersembunyi'. Guangdong pada tahun 2021 menjadi yang pertama mengklaim telah berhasil menghilangkan utang tersebut.

Sementara sumber tidak menjelaskan mengapa Beijing, Shanghai, Guangdong, dan Tibet telah dikeluarkan dari program pertukaran utang, keempat lokasi itu tidak memiliki atau memiliki sangat sedikit utang 'tersembunyi.'

(bbn)

No more pages