Bloomberg News 

Bloomberg, China akan mengizinkan pemerintah tingkat provinsi mengumpulkan sekitar 1 triliun yuan atau setara Rp2.117 triliun melalui penerbitan obligasi. Dana segar hasil penerbitan emisi ini akan digunakan untuk melunasi fasilitas pembiayaan pemerintah daerah atau Local Government Financing Vehicles (LGFV) dan pembiayaan off-balance sheet (OBSF) lainnya.

Menurut sumber yang menolak disebutkan identitasnya, Kementerian Keuangan China telah mengumumkan kepada otoritas terkait soal program refinancing tersebut. Kuota refinancing juga sudah ditetapkan untuk masing-masing daerah. Namun, dirinya tidak memberikan rincian lebih lanjut terkait kuota nilai yang akan dilakukan refinancing di setiap daerah.

Semua pemerintah tingkat provinsi kecuali Beijing, Shanghai, Guangdong, dan Tibet dapat menggunakan obligasi tersebut untuk membayar kewajiban di luar neraca, atau yang dikenal sebagai utang 'tersembunyi' di China. Sumber yang sama mengatakan, pihak berwenang mengidentifikasikan 12 provinsi dan kota yang dianggap sebagai area berisiko tinggi, yang akan mendapatkan lebih banyak dukungan. Termasuk di antaranya provinsi Guizhou, Hunan, Jilin and Anhui, juga Tianjin.

Penerbitan emisi itu dinilai merupakan langkah kecil untuk mengatasi salah satu ancaman terbesar terhadap stabilitas ekonomi dan keuangan negara.  Progam ini juga pada dasarnya akan menyelamatkan emiten yang lebih lemah, termasuk LGFV, mengalihkan beban utang ke pemerintah provinsi.