Logo Bloomberg Technoz

Jokowi Minta Subsidi Transportasi Massal, Ini Respons Kemenhub

Dovana Hasiana
11 August 2023 20:40

Kereta Lintas Rel Terpadu (LRT) berada di Depo LRT Jabodebek, Jatimulya,Kamis (6/7/2023). (Bloomberg Technoz/ Andrean Kristianto)
Kereta Lintas Rel Terpadu (LRT) berada di Depo LRT Jabodebek, Jatimulya,Kamis (6/7/2023). (Bloomberg Technoz/ Andrean Kristianto)

Bloomberg Technoz, Jakarta – Kementerian Perhubungan menyatakan bakal memberikan subsidi untuk tarif LRT Jabodebek sekitar 38%, sebagai tindak lanjut dari perintah Presiden Joko Widodo untuk menerapkan program kewajiban pelayanan publik atau public service obligation (PSO) untuk transportasi umum. 

Juru Bicara Kementerian Perhubunga Adita Irawati mengatakan subsidi tarif transportasi sebenarnya sudah dilakukan kementerian sejak dahulu.

“Tarif yang diterapkan per kilometer [km] sudah ada unsur subsidi kurang lebih 38%. Itu subsidi untuk perhitungan tarif terjauh. Nanti [subsidi LRT Jabodetabek] akan diterapkan jika sudah operasional,” ujar Adita ketika dihubungi, Jumat (11/8/2023).

Menurutnya, pemerintah telah memberikan subsidi melalui berbagai transportasi umum, baik melalui skema PSO maupun angkutan perintis. Adapun, PSO merupakan subsidi yang diberikan untuk masyarakat melalui operator kendaraan, khususnya kereta api, seperti KRL, kereta api antarkota kelas ekonomi, dan kereta bandara.

“Selain LRT Jabodebek, semua sudah berlaku dan sudah dinikmati masyarakat umum yang menjadi penumpang,” ujarnya.