Menurut komandan pasukan darat Ukraina Oleksandr Syrskyi awal pekan ini, Rusia sedang mencoba menerobos pertahanan di wilayah timur laut. Pada Selasa (8/8/2023), Syrskyi mengunjungi para pasukan di dekat Kupyansk, sebuah kota dengan populasi sekitar 28.000 orang sebelum perang, dan menjadi lokasi pusat jalur kereta api utama.
Pemerintah Ukraina sebelumnya telah mengeluarkan perintah evakuasi di daerah pertempuran untuk melindungi penduduk dari serangan Rusia terhadap warga sipil.
Di kota selatan Zaporizhzhia pada Kamis (10/8/2023) sebuah rudal balistik menghantam hotel yang menampung anak-anak yang mengikuti perkemaham musim panas dan tempat para pekerja kemanusiaan. Kementerian Pertahanan Ukraina mengatakan serangan tersebut menewaskan seorang perempuan dan melukai sekitar empat orang anak.
PBB, yang memiliki staf di lokasi tersebut, menuntut agar Rusia berhenti menyerang warga sipil di Ukraina.
"Hal ini sama sekali tidak dapat diterima," kata Koordinator Kemanusiaan PBB untuk Ukraina Denise Brown dalam sebuah pernyataan. "Jumlah serangan tanpa pandang bulu yang menghantam infrastruktur sipil, membunuh dan melukai warga sipil, telah mencapai tingkat yang tak terbayangkan. Serngan ini melanggar hukum kemanusiaan internasional."
(bbn)
