Logo Bloomberg Technoz

Saham-saham LQ45 yang tercatat drop harganya adalah PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) turun 3 poin (3,19%) ke posisi Rp91/saham, PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) drop 775 poin (2,73%) ke posisi Rp27.600/saham, dan PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO) turun 60 poin (2,49%) ke posisi Rp2.350/saham.

Terkontraksinya saham ITMG merupakan refleksi dari kinerja laporan keuangannya. Tercatat Indo Tambangraya Megah hanya berhasil mencatatkan laba bersih sebesar US$306,94 juta, setara dengan Rp4,67 triliun pada semester I-2023, namun drop 33,4% secara tahunan atau pada semester I-2022. Hal ini ditopang anjloknya pendapatan dan meningkatnya angka beban.

Pendapatan bersih ITMG drop 8,6% menjadi tersisa US$1,29 miliar, atau setara dengan Rp19,77 triliun, lebih rendah dari pendapatan sebelumnya yang mencapai US$1,42 miliar (Rp21,64 triliun). Pendapatan dari segmentasi penjualan batu bara mengalami penurunan 8,7% secara tahunan menjadi penyebab utama.

Perombakan atau Rebalancing indeks Morgan Stanley International (MSCI) kembali dilakukan. Rebalancing kali ini dilakukan untuk MSCI Small Cap Index. Tiga saham masuk menjadi anggota atau konstituen. Ketiganya adalah, saham PT Astra Otoparts Tbk (AUTO), PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk (CUAN), dan PT Selamat Sempurna Tbk (SMSM).

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati memaparkan, Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) pada Juli 2023 mengalami surplus hingga mencapai Rp153,5 triliun atau 0,72% dari Produk Domestik Bruto (PDB). Surplus tersebut didorong oleh pendapatan negara yang lebih tinggi jika dibandingkan dengan belanja negara. 

Selama Juli, pendapatan negara mencapai Rp1.614,8 triliun, atau 65,6% dari target tahun ini. Jumlah tersebut naik 4,1% jika dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Sementara itu belanja negara telah mencapai Rp1.461,2 triliun atau 47,7% dari pagu. Nilai tersebut meningkat hanya 1,2% dari nilai belanja Juli 2022.

Untuk pasar saham Asia kompak bergerak melemah pada sore hari ini. indeks Shanghai anjlok 2,01%, indeks Hang Seng Hong Kong turun 0,90%, indeks Strait Times Singapore drop 0,86% dan indeks Kospi melemah 0,40%. Sementara itu Dow Jones Index Future menguat 0,07%.

Penurunan pada saham-saham teknologi China memberi tekanan pada Bursa Saham regional Asia. Indeks saham China dan Hong Kong turun, dengan indeks teknologi Hang Seng menurun sekitar 2%. Hampir semua emiten dari 30 anggota indeks tersebut turun dengan Alibaba Group Holding sebagai satu-satunya perusahaan yang naik setelah melampaui perkiraan pendapatan dalam hasil kuartal terbarunya, seperti yang diwartakan Bloomberg News.

Adapun penurunan saham Country Garden Holdings menempatkan perusahaan tersebut menuju rekor penutupan terendah. Pengembang China tersebut memperkirakan kerugian miliaran dolar untuk paruh pertama tahun ini.

Tekanan dari kenaikan harga-harga di Amerika Serikat terlihat mulai terkendali dan semakin memperkuat spekulasi bahwa kenaikan suku bunga Bank Sentral AS (Federal Reserve/The Fed) pada sisa tahun ini menjadi lebih kecil. Serta menguatkan statement puncak bunga acuan sudah tercapai pada angka 5,5%. 

Inflasi yang tercermin dari Indeks Harga Konsumen (Consumer Price Index/CPI) AS pada Juli sebesar 3,2%, lebih rendah dibandingkan dengan perkiraan pasar 3,3% secara tahunan (year-on-year/yoy). 

Inflasi inti pada Juli tercatat 4,7%, sesuai dengan perkiraan. Sementara inflasi secara bulanan pada Juli hanya 0,2% dengan inflasi inti juga 0,2%.

Ini merupakan angka Inflasi inti AS yang telah melambat hampir setiap bulan setelah menyentuh puncak 6,6% pada September 2022 kemarin.

Meski begitu, Gubernur the Fed San Fransisco Mary Daly, mengatakan kepada Yahoo! Finance bahwa The Fed masih memiliki lebih banyak pekerjaan yang harus dilakukan' untuk mengatasi kenaikan harga-harga.

(fad)

No more pages