Eko Listiyorini dan Faris Mokhtar - Bloomberg News

Bloomberg, Indonesia tengah putar otak untuk mengembalikan jajaran BUMN karya ke pijakan yang kokoh setelah menghabiskan banyak uang selama satu dekade dan membebani mereka dengan utang yang besar.

Penggerak infrastruktur, Presiden Joko Widodo, telah membebani empat besar perusahaan konstruksi milik negara dengan utang sekitar US$8,6 miliar (Rp130 triliun). Walhasil, PT Waskita Karya dan PT Wijaya Karya pun meminta kreditur untuk menunda pembayaran. Waskita, yang terbesar, kemudian mengatakan awal bulan ini tidak bisa membayar obligasi yang jatuh tempo.

Krisis BUMN  karya di Indonesia mengingatkan pada isu perusahaan real estat dari Korea Selatan hingga China yang sedang berjuang dengan leverage yang memiliki potensi efek knock-on terhadap sektor keuangan. Indonesia memiliki sejarah panjang perusahaan dengan kredit macet, dan bank-bank pelat merahnya telah menjadi pemberi pinjaman besar untuk sektor properti.

“Dengan kompleksitas masalah yang kami perkirakan, paling tidak butuh waktu tiga tahun untuk menyelesaikannya,” kata Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir dalam sebuah wawancara.