Surplus APBN membuat pembiayaan utang turun drastis. Sampai akhir Juli, realisasi pembiayaan utang adalah Rp 194,9 triliun atau hanya 28% dari pagu. Dibandingkan periode yang sama tahun lalu, pembiayaan utang turun 17,8%.
"Dengan penerimaan yang masih baik dan belanja yang terjaga, kita bisa menurunkan menerbitkan SBN yang sampai Juli baru 25,8%," ungkap Sri Mulyani dalam jumpa pers APBN Kita edisi Agustus 2023, Jumat (11/8/2023).
Sri Mulyani menambahkan, perkembangan ini membuat peringkat utang (credit rating) Indonesia tetap kuat. "Outlook-nya stabil bahkan positif," ujarnya.
(aji)
No more pages