Logo Bloomberg Technoz

Penerimaan Pajak Melambat, Sri Mulyani Prediksi Masih Akan Turun

Mis Fransiska Dewi
11 August 2023 14:36

Sri Mulyani menghadiri event G20 High Level Tax Symposium on Combatting Tax Evasion, Corruption and Money Laundering di India (Instagram @smindrawati)
Sri Mulyani menghadiri event G20 High Level Tax Symposium on Combatting Tax Evasion, Corruption and Money Laundering di India (Instagram @smindrawati)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Kementerian Keuangan melaporkan penerimaan pajak selama Juli 2023 telah mencapai Rp1.109,10 triliun, turun 4,8% jika dibandingkan penerimaan bulan Juni.

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan tren penerimaan pajak diperkirakan akan menurun seiring dengan pelemahan harga komoditas.

"Kinerja penerimaan terus mengalami perlambatan disebabkan oleh penurunan signifikan harga komoditas, penurunan nilai impor dan tidak berulangnya kebijakan pengungkapan pajak sukarela. Ke depannya penerimaan pajak akan termoderasi mengikuti fluktuasi variabel ekonomi makro, yaitu harga komoditas, konsumsi dalam negeri, belanja pemerintah dan variabel ekonomi," kata Sri Mulyani dalam konferensi pers APBN KiTa, Jumat (11/8).

Jika dirinci lebih jauh, selama Juli 2023 penerimaan pajak sebesar Rp1.109, 10 triliun, turun 4,8% dibanding Juni 2023. Kendati demikian penerimaan pajak masih tumbuh 7,8% jika dibandingkan kinerja secara tahunan (yoy). Penerimaan pajak dari pos PPh non migas naik 6,98% mencapai Rp636,56 triliun. Sementara penerimaan PPN dan PPNBM Rp417, 64 triliun naik 10,60%. 

Kenaikan penerimaan tertinggi berasal dari PBB dan Pajak lainnya yang mencapai 44,76% dengan nilau Rp9,60 triliun. Adapun PPh Migas mencapai Rp45,31 triliun turun 7,99%.