NETA, salah satu perusahaan milik Badan Usaha Daerah China ini resmi meluncur di Tanah Air melalui ajang pameran otomotif Gaikindo Indonesia International Auto Show atau GIIAS 2023.
Perusahaan di bawah Hozon Auto Manufacturing asal China ini memperkenalkan tiga produk sekaligus yaitu NETA S. sebagai mobil sports dengan teknologi modern, NETA U sebagai BEV-SUV dengan performa yang lebih lama, serta NETA V sebagai kendaraan modern dengan teknologi kelas atas untuk kaum muda Indonesia.
Ketiga jenis mobil itu memiliki kapasitas baterai pada rentang 38—82 kWh, dari CATL dan Lithium-ion yang mampu melaju dengan dengan jarak tempuh hingga 1.000 kilometer.
"Kami sangat bangga dapat menghadirkan produk kami yang berkualitas tinggi, kami sangat yakin NETA hadir dan berinvestasi demi memenuhi kebutuhan masyarakat Indonesia serta mendukung pemerintah menjadikan industri otomotif yang lebih ramah lingkungan," kata Presiden Direktur PT Neta Auto Indonesia Wang Chengjie.
Wang mengatakan, perusahaannya kini tengah berusaha memenuhi kebutuhan masyarakat Indonesia sebagai negara yang memiliki potensi tinggi menjadi pusat industri kendaraan listrik di Asean.
NETA juga rencananya bakal mulai merakit kendaraannya di Indonesia pada kuartal III tahun ini, dengan harga jual direntang Rp300 juta-an.
Great Wall Motor (GWM)
Merek asal China lainnya yang memasuki pasar Indonesia adalah Great Wall Motor (GWM). Perusahaan asal China ini juga berfokus memproduksi mobil dengan tenaga listrik dan mengusung 3 tipe yaitu Tank, Haval, dan Ora.
"Rangkaian produk ini telah diakui secara global untuk kualitas, performa dan inovasi, dan kami yakin konsumen Indonesia juga akan terkesan dengan kendaraan-kendaraan yang kami tawarkan,” ujar Clyde Cheng, President of Great Wall Motor Asean.
Type Haval menghadirkan model mobil SUV, yang terdiri dari 2 jenis yakni Jolion HRV dan Haval H6 HEV.
Mobil ini menggunakan mesin 1.500 cc yang cukup efisien karena berpatokan pada standar Euro 5 sehingga emisi gas buangnya rendah.
Selain itu, Haval H6 HEV dan Haval Jolion HEV mampu menghasilkan torsi maksimal hingga 500 Nm dan tenaga 140 KWh atau setara 188 Tk dengan transmisi otomatis dedicated hybrid transmission (DHT).
Di Thailand, harga mobil ini berada di kisaran Rp375 juta—Rp425 juta-an.
Lalu, ada juga brand GWM Tank 500. Produk ini terdiri dari dua jenis tipe, yaitu Pro dan Deluxe. Mobil ini memiliki panjang 5.078 mm, lebar 1.934 mm, dan tinggi 1905mm, sehingga mobil ini dapat melewati berbagai medan, dari bergelombang sampai semi off-road.
Mobil ini digadang-gadang menjadi saingan Land Cruiser dari Toyota dan Pajero dari Mitsubishi. Namun, mobil ini belum menggunakan bahan baku listrik untuk tenaganya.
Merek terakhir dari GWM ini adalah Ora, dengan model Ora 03 yang merupakan kendaraan listrik atau electric vehicle (EV) ramah lingkungan dengan teknologi canggih.
Mobil ini memiliki desain retro dan tenaga maksimal 143 Tk serta torsi 210 Nm. Ora 03 dibekali baterai berkapasitas 105 kWh, mampu menghasilkan tenaga 143 Tk dan torsi 210 Nm, dengan jarak tempuh hingga 400 Km.
Selain itu, mobil ini juga dilengkapi dengan teknologi keselamatan Ora Pilot Safety, termasuk fitur-fitur seperti Blind Spot Detection, Front Collision Warning, Rear Cross Traffic Alert, dan lainnya pada varian tertingginya.
Namun, varian tersebut kini masih dalam tahap pengenalan dan dijadwalkan akan mulai dijual tahun depan dengan harga diperkirakan sekitar Rp630 juta-an
Maxus
Pabrikan mobil asal China lainnya, yang masuk ke Indonesia yaitu Maxus yang memperkenalkan MPV premium full listrik pertama di Indonesia dengan nama MIFA9. Maxus hadir di Indonesia melalui PT Indomobil Wahana Trada sebagai Agen Pemegang Merek (APM).
Dari segi tampilan eksterior, Maxus Mifa 9 memiliki kesamaan dengan MPV premium lain yang sudah ada di Indonesia, seperti Toyota Alphard, Nissan Elgrand, dan Lexus LM.
Maxus Mifa 9 dilengkapi dengan baterai Lithium-Ion yang mampu menempuh jarak hingga 500 km dengan kapasitas 90 kWh. Pengisian daya baterai menggunakan arus listrik bolak-balik (AC) dan memerlukan waktu sekitar 8,5 jam untuk mencapai 100%.
Pengisian daya cepat dengan charger DC dari 30% hingga 80% dapat dicapai dalam waktu 30 menit. Untuk kemampuan pengisian daya, mobil listrik ini sudah dibekali fitur lengkap mulai type-2 dan CCS. Artinya, proses pengecasan bisa dilakukan di stasiun pengisian kendaraan listrik umum (SPKLU) yang sudah tersedia.
Rencananya, Maxus Mifa 9 akan segera diproduksi dalam waktu dekat menggunakan proses completely knocked down (CKD) dan perakitan lokal. Harga MPV premium listrik ini diperkirakan sekitar Rp1,4 miliar.
(ibn/wdh)