Gubernur Lemhanas RI, Andi Widjajanto mengungkapkan bahwa dalam jangka pendek, tiga hal yang diperlukan oleh Myanmar ialah pemulihan demokrasi, penghentian kekerasan dan bantuan humanitarian sebagaimana telah disepakati dalam lima konsensus. “Kita di ASEAN yang harus mendorong semua stakeholder, terutama juga Myanmar, untuk serius mempersiapkan apa saja yang dibutuhkan untuk lima poin konsensus tersebut,” tambahnya.
Andi mengakui ada banyak kesulitan yang dihadapi, namun ASEAN tetap berupaya agar konsensus yang disepakati dapat terlaksana. “Banyak hal sudah kita coba, ada kesulitan-kesulitan, bahkan ada beberapa titik dimana kita gagal. Kali ini, kita betul-betul berupaya agar minimal ada dua dari lima konsensus, yaitu mengenai special envoy dan dialog inklusif. Ini menjadi inisiasi penting agar terlaksana seluruh poin yang disepakati,” ungkap Andi.
(tar/wep)